30 April 2023

Survei Indikator: Meski Trennya Turun, Ridwan Kamil Masih Cawapres Dengan Elektabilitas Terkuat

Berita Golkar - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih dianggap oleh publik sebagai sosok yang paling pantas menjadi calon wakil presiden (cawapres) meski tren elektabilitasnya menurun. Hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 11-17 April 2023 menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamils sebagai cawapres berada di posisi teratas dengan angka 17,3 persen.

"Peringkat pertama masih ditempati Ridwan Kamil," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei lewat YouTube Indikator Politik Indonesia, dikutip, Senin (1/5/2023).

Dalam simulasi 19 nama, di bawah Ridwan Kamil terdapat nama Sandiaga Uno dengan elektabilitas sebesar 14,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 14,2 persen, Erick Thohir 12,2 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 6,0 persen.

Baca Juga: Majukan Banten, Airin Rachmi Diany Minta Generasi Milenial Berkontribusi Aktif Dalam Pembangunan

Nama-nama lainnya memiliki elektabilitas di bawah 6 persen untuk dipilih menjadi calon wakil presiden, sedangkan ada 17,7 persen responden yang belum menentukan pilihan. Ketika pilihan dikerucutkan menjadi sembilan dan lima nama, Ridwan Kamil juga memiliki elektabilitas teratas diikuti oleh Sandiaga Uno, Erick Thohir, AHY, dan Khofifah.

Tren turun sejak gabung Partai Meski masih unggul, elektabilitas Ridwan Kamil sebagai cawapres mengalami tren penurunan dibandingkan survei bulan Maret 2023. Dalam simulasi lima nama misalnya, elektabilitas Ridwan Kamil sebagai cawapres anjlok dari 29,4 persen pada Maret 2023 menjadi 22,5 persen pada April 2023.

"Saya menduga tone RK di media sosial belakangan yang agak negatif, dan ini terjadi setelah RK masuk partai, mungkin pendukungnya ingin melihat RK yang non-partisan karena penurunan itu terjadi setelah beliau aktif di Golkar," kata Burhanuddin.

Baca Juga: Agus Gumiwang Berhasil Lesatkan Kinerja Industri Otomotif Nasional

Elektabilitas nama-nama lain juga cenderung stagnan atau turun, kecuali Erick Thohir yang tingkat keterpilihannya melonjak dari 11,3 persen pada Maret 2023 menjadi 17,3 persen pada April 2023 dalam simulasi 5 nama. "Ini polanya antagonistik antara pendukung RK dan pendukung Erick. Ketika RK turun, itu elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres naik, atau sebaliknya," kata Burhanuddin.

Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.220 orang responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Dengan asumsi metode random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (sumber)

fokus berita : # Ridwan Kamil