21 April 2023

Jadi Daya Tarik Investasi, Airlangga Hartarto Promosikan Nongsa Digital Park di Hannover Messe 2023

Berita Golkar - Nongsa Digital Park (NDP) ikut serta dalam perhelatan Hannover Messe 2023, Jerman. Berbagai keunggulan yang diperlihatkan oleh NDP dalam kegiatan tersebut. Selama kegiatan itu, ada hal yang cukup menarik.

Pada momen pembukaan Paviliun Indonesia di Hall 2 Hannover Fairground, Hannover, pada Senin (17/4/2023) lalu, CEO NDP Mike Wiluan bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mempresentasikan ekosistem digital NDP kepada Presiden Indonesia Joko Widodo dan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Paviliun Indonesia.

Menko menjelaskan bahwa di dalam ekosistem Nongsa Digital Park terdapat beberapa pelatihan berkolaborasi dengan mitra internasional untuk mengembangkan Tech Talents, adanya Pusat Data beberapa perusahaan yang akan menggunakan Renewable Green Energy.

Mike Wiluan menambahkan bahwa Nongsa Digital Park merupakan a Centre of Excellence untuk anak muda indonesia dilatih agar siap bekerja di industri teknologi. Di dalam ekosistem NDP juga terdapat industri kreatif yang bergerak di bidang perfilman dan animasi.

Baca Juga: Golkar Malaka Bakal Berikan Penghargaan Bagi Caleg Yang Tak Terpilih di Pemilu 2024

“Jadi ada layar touch screen, Pak Menko kenalkan NDP lewat media itu,” kata Business Development Manager NDP, Punny Fitriani saat dihubungi Batam Pos, Rabu (19/4/2023).

Ia mengatakan, secara umum Airlangga Hartarto menyampaikan soal ekosistem yang sedang dibangun di NDP. Lalu, fasilitas yang tersedia di NDP, mulai dari data center, pengembangan talent serta berbagai ekonomi kreatif lainnya.

NDP disampaikan oleh Mike Wiluan merupakan Center of Excellence di Batam, bahkan Indonesia. “Pusat keunggulan teknologi di Indonesia,” ujar Punny.

Saat Airlangga Hartarto menyampaikan itu, ada Menteri BUMN Erick Thohir, serta para pejabat penting lainnya dari Indonesia dan Jerman.

Sebagai informasi, di NDP ada beberapa pusat data center yang akan dibangun. Salah satunya, GDS Holding Limited. Ada dua gedung pusat data yang akan dibangun GDS, dengan nilai investasi mencapai 200 juta Dollar Amerika. Sebelum di Batam, GDS sudah memiliki 98 pusat data yang berlokasi di China.

Pembangunan pusat data di NDP ini, bentuk perluasan layanan GDS yang merambah hingga Asia Tenggara. Total luas bangunan sekitar 10 ribu m2 dan total kapasitas daya IT sebesar 28 MegaWatt.

Baca Juga: Mudik Lebaran, Wagubsu Musa Rajekshah Sambut Kepulangan PMI di Kualanamu

Data Center First Pte Ltd akan membangun proyek Data Center baru 30 Megawatt di Nongsa Digital Park, Batam. Nilai investasi tahap awal senilai 40 juta Dollar Amerika. Pembangunan ini akan didesain sesuai standar uptime tier III.

Tier 3 merupakan data center berstandar internasional dari segi infrastruktur, fasilitas dan tingkat keamanan. Memiliki tingkat uptime 99.982 %, atau dalam setahun waktu downtimenya maksimal 1,6 jam. Pembangunan data center ini diperkirakan selesai akhir 2023.

Data Center First adalah operator data centre internasional pertama yang beroperasi di Batam. Peningkatan permintaan penggunaan internet Indonesia yang berkembang pesat didorong oleh industri telekomunikasi di Indonesia yang lebih terbuka dan kompetitif menjadi daya tarik arus investasi asing yang berkesinambungan ke Indonesia. Keberadaan data center ini akan ikut memperkuat konektivitas dan jembatan digital antara Nongsa dan Singapura.

Di kawasan NDP juga ada infinite learning, merupakan divisi pendidikan dari Infinite Studios (IS), bagian dari grup yang memiliki dan mengoperasikan Nongsa Digital Park (NDP). Infinite Studios adalah perusahaan media global terkemuka di bidang televisi, film, dan animasi, bekerja sama dengan raksasa global seperti Warner Media, Disney, dan Netflix.

Baca Juga: Turunkan Kekuatan Penuh, Taufan Pawe Optimis Golkar Sulsel Raih 7 Kursi DPR RI

NDP terletak di Batam, Indonesia, sebuah situs yang digambarkan oleh Presiden Indonesia Jokowi sebagai “jembatan digital” yang menghubungkan Indonesia ke Singapura dan seluruh dunia. Pusat teknologi tersebut diberikan status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2020 dan memiliki keunggulan koneksi broadband berkualitas tinggi. (sumber)

 

fokus berita : #Airlangga Hartarto