PSI Nilai Airlangga Hartarto Layak Jadi Cawapres Koalisi Besar, Ini Alasannya
19 April 2023
Berita Golkar - Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman mengatakan sosok Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kandidat yang cukup mempuni sebagai cawapres di Pemilu 2024.
"Tentu saja, Pak Arlangga ini kan adalah salah seorang tokoh nasional yang kompeten ya," kata Andy saat ditemui di Lapangan Baseball Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu, 19 April 2023.
Andi menyebutkan Airlangga merupakan sosok yang kompeten tentang ekonomi. Airlangga, kata Andy, seorang teknokratik yang tentunya menjadi kriterianya cocok menjadi salah satu calon di 2024.
"Kita lihat saja, tapi yang paling penting adalah komitmennya," ujarnya. Dalam berbagai pertemuan antara PSI dan Golkar, Andy menilai Airlangga orang yang punya visi dan komitmen terhadap Indonesia.
Baca Juga: Gandeng FKDT Pariaman, John Kenedy Azis Bagikan 1.000 Paket Sembako Lebaran
"Visi yang kuat tentang Indonesia di masa depan tentang pentingnya mengurangi ketegangan di 2024, terkait dengan polarisasi dan sebagainya," ujarnya.
Sebelumnya, Koalisi Besar atau Koalisi Kebangsaan merupakan koalisi gabungan antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) digawangi Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN) dengan Koalisi Indonesia Raya (KIR) dari Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Diketahui setiap mitra partai dalam Koalisi Kebangsaan memiliki calon yang mengisi radar capres dan cawapres. Misalnya saja, Partai Golkar yang mengusung Airlangga Hartarto, Gerindra mengusung Prabowo Subianto sedangkan PAN mengusung Zulkifli Hasan.
Begitu juga dengan PPP dikabarkan mengusulkan Sandiaga Uno dan PKB mengusung Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Baca Juga: Cak Imin Klaim Partai Golkar Gabung Koalisi PKB dan Gerindra, Benarkah?
Penentuan capres cawapres bisa jadi batu sandungan
Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto tak menampik persoalan capres dan cawapres seperti batu besar sandungan di dalam Koalisi Kebangsaan. Dia mengatakan memang Koalisi Kebangsaan akan kesulitan dengan persoalan tersebut. "Pastilah yang agak sulit itu penentuan siapa capres dan cawapresnya," katanya.
Menurut Yandri, setiap kandidat parpol di Koalisi Kebangsaan memiliki potensi karena dimandatkan oleh partai masing-masing. "Contohnya Bang Zul diusung di Rakernas PAN, kemudian Pak Prabowo dari Gerindra, Cak Imin dari PKB, dan Pak Airlangga dari Golkar," ucap Yandri.
Nama-nama kandidat itu, kata Yandri, nantinya di dalam Koalisi Kebangsaan disinergikan melalui kesepakatan bulat. "Agar sama, dituangkan dalam SK (surat keputusan) yang akan didaftarkan ke KPU," ucapnya. (sumber)
fokus berita : #Airlangga Hartarto