Ekspor Komoditas Pangan Terganggu, Airlangga Hartarto Minta Jerman Dorong Eropa Akui Produk Indonesia
18 April 2023
Berita Golkar - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto baru saja bertemu dengan Menteri Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim Jerman, Robert Habeck di Berlin. Dalam pertemuan itu, Airlangga membahas sejumlah isu termasuk soal terhambatnya sejumlah ekspor sejumlah komunitas pertanian dan perkebunan Indonesia ke Eropa.
Seperti diketahui, peluncuran legislasi Deforestation Free Product beberapa waktu lalu oleh Komisi Eropa dinilai akan mempersulit akses pasar sejumlah komoditas Indonesia seperti minyak sawit, kakao, kopi dan kayu ke Uni Eropa. Komisi Eropa menegaskan bahwa produk komoditas tersebut harus diolah sesuai standar berkelanjutan atau sustainability yang telah diterapkan secara global.
"Untuk itu Indonesia berharap Jerman dapat membantu mendorong kerjasama konkret dalam pengakuan standar berkelanjutan yang telah diterapkan oleh Indonesia di sejumlah komoditas pertanian dan perkebunan," tutur Airlangga dalam keterangannya pada Selasa, 18 April 2023.
Baca Juga: Nurul Arifin Tekankan Pentingnya Sinergitas KPI, KPU dan Bawaslu Awasi Konten Siaran Pemilu 2024
Menurut Airlangga, Indonesia memiliki komitmen yang kuat di bidang lingkungan, termasuk isu berkelanjutan dan dan deforestasi. Namun, dia menilai upaya penguatan tersebut jangan sampai merugikan livelihoods atau penghidupan dari para petani kecil dan kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM.
Seiring dengan hal tersebut, ia mengungkapkan Indonesia juga telah sepakat bersama-sama negara-negara G7 dan G20 untuk mereduksi emisi gas buang. Upaya yang dilakukan adalah mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan guna mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP).
Program tersebut diluncurkan di sela-sela KTT G20 di dalam kerangka Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) antara Presiden Joko Widodo, Presiden Joe Biden dan Presiden Ursula von Der Leyen di Bali tahun lalu.
Karena itu, Airlangga berharap agar Jerman dapat membantu mempercepat penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IEU-CEPA.
Menteri Habeck pun sepakat untuk mendorong percepatan penyelesaian perundingan IEU-CEPA yang akan memasuki putaran ke-14 di Brussel bulan Mei.
Airlangga menyebut kedua negara juga sepakat menerapkan sikap fleksibilitas dan pragmatisme dalam perundingan untuk mencari solusi, terutama isu sustainability. "Jerman sebagai ekonomi terbesar di Eropa siap membantu percepatan penyelesaian perundingan IEU-CEPA." kata dia.
Sebagai tindak lanjut, kedua negara sepakat membentuk kelompok kerja di bawah platform JEIC. Salah satunya dalam bidang energi dengan melibatkan kementerian dan lembaga, serta menugaskan pejabat senior kedua negara untuk membahas dan segera mengimplementasi kesepakatan tersebut. (sumber)
fokus berita : #Airlangga Hartarto