Kasus Guru Cirebon Dipecat Gara-Gara Kata Maneh, MQ Iswara Bela Ridwan Kamil
17 Maret 2023
Berita Golkar - Polemik antara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan guru SMK di Cirebon, M Sabil terus menuai sorotan. Golkar sebagai partai bernaungnya Ridwan Kamil pun membela alumnus Master of Urban Design University of California yang terlibat polemik ini.
Sebagaimana diketahui, Sabil dipecat setelah melontarkan kata maneh dalam kolom komentar unggahan di Instagram Ridwan Kamil. Sabil saat itu mempertanyakan kapasitas Kang Emil, sapaan akrabnya, yang hadir secara daring lantaran mengenakkan seragam kuning ketika menghubungi siswa SMP Tasikmalaya.
Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar MQ Iswara pun membela Ridwan Kamil yang saat itu mengenakan jaket kuning di agenda sekolah. Menurut Iswara, pria yang akrab disapa Kang Emil tidak menunjukkan logo hingga atribut apapun dalam agendanya itu. Sehingga kata dia, tidak ada yang salah dengan pakaian yang dikenakkan Kang Emil.
Baca Juga: Menang di 6 Musra Relawan Jokowi, Airlangga Hartarto Diharapkan Perbanyak Lapangan Kerja
"Apalah artinya sebuah warna, banyak orang memakai baju putih, biru, apakah dikaitkan dengan partai tertentu, kan tidak juga. Saya pikir terlalu jauh kalau kemudian Pak Gubernur memakai baju warna kuning malah dikonotasikan ke salah satu partai tertentu. Agak aneh juga jadinya," kata Iswara saat berbincang dengan detikJabar, Jumat (17/3/2023).
Iswara merasa aneh jika kemudian baju yang dipakai Kang Emil itu malah dianggap sebagai pelaggaran etika lantaran membawa atribut kepartaian. Justru kata dia, Kang Emil dalam agenda kesehariannya tak hanya mengenakkan baju berwarna kuning saja. Warna lain pun kerap digunakan sesuai selera.
"Terkait dengan warna, Kang Emil kan sering memakai warna yang lain, biru, putih misalnya. Makanya agak aneh juga sekarang ketika memakai baju warna kuning tanpa logo, tanpa ada apapun, kemudian ada yang mempersalahkan. Sejauh itu warna bajunya saja, enggak ada logo atau apapun, kan secara formal tidak ada aturan yang melarang itu. Itu kan hal biasa,"tuturnya.
Pemulihan Nama Guru SMK Cirebon
Terlepas dari semua itu, Iswara juga membela Ridwan Kamil yang dianggap mengakibatkan guru SMK Cirebon itu dipecat dari pekerjaannya hanya karena kata 'maneh'. Menurut Iswara, Kang Emil justru meminta pihak sekolah untuk memulihkan nama guru tersebut dan mempekerjakan kembali Sabil sebagai guru di sana.
"Jadi terkait dengan pemberhentian, itu sama sekali bukan atas perintah Kang Emil. Dan bahkan Kang Emil sudah meminta statusnya dipulihkan kembali, agar sekolah kembali memperkejakannya setelah kejadian di komentar Instagram.
Meskipun akhirnya, tawaran untuk mengajar kembali itu ditolak oleh Sabil. Namun kata Iswara, Kang Emil sudah berupaya untuk memulihkan nama Sabil dan meminta sekolah untuk memperkejakan kembali guru tersebut supaya bisa mengajar seperti biasa.
Baca Juga: Gun Gun Heryanto Puji Gaya Komunikasi Airlangga Hartarto: Patut Dicontoh Kader Golkar
"Jadi sama sekali itu bukan atas arahan Pak Gubernur, karena Pak Gubernur sudah meminta ke sekolah dikembalikan statusnya. Kalau menolak, itu kan hak yang bersangkutan untuk kembali atau tidak. Tapi prinsipnya, ini bukan arahan Pak Gubernur. Kang Emil juga kaget dan meminta ke sekolah untuk statusnya dipulihkan," tuturnya.
Dihubungi terpisah, Ketua DPD Partai Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily juga membela Ridwan Kamil. Mengenai masalah pakaian berwarna kuning, Ace meminta itu seharusnya tidak dipermasalahkan oleh siapapun.
"Apalagi dalam kegiatan pemerintahan, tidak ada unsur kampanye dan logo partai. Kang Emil kan kemarin tidak menggunakan logo Partai Golkar dalam jasnya," kata Ace saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp.
"Jadi jangan terlalu lebay lah menilai soal warna dan baju. Walaupun saya berasal dari Partai Golkar yang kuning, tapi warna favorit saya warna biru," pungkasnya. (sumber)
fokus berita : #MQ Iswara