Jaro Ade: Pers Jadi Garda Terdepan Dalam Proses Terpilihnya Pemimpin Berkualitas
28 Februari 2023
Berita Golkar - Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Ade Ruhandi atau Jaro Ade hadir di peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Kabupaten Bogor, di Hotel M-One Bogor, pada Senin (27/2).
Kegiatan yang bertajuk diskusi publik "Pers dalam Pusaran Politik Pilkada" itu, Jaro Ade mengatakan, tahun ini sudah memasuki tahun politik menuju pemilu 2024, mulai dari pilpres, pileg dan pilkada, sehingga diharapkan insan pers semakin berwibawa, jujur dan berdedikasi.
"Tantangan pers atau wartawan di tahun politik yaitu bagaimana insan pers memahami posisinya dalam pemilihan, konteks kontestasi hakekatnya adalah memilih pemimpin yang berkualitas, sehinga penting bagi publik akan kehadiran pers yang berwibawa, jujur dan berdedikasi, supaya beragam informasi yang faktual dapat diketahui publik," kata Jaro Ade.
Baca Juga: Perbandingan Elektabilitas Partai Golkar di Tahun 2023 Berdasarkan Kajian 4 Lembaga Survei
Ia menerangkan pers itu menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi. Kemudian, terkait polarisasi lembaga pers dan sebagai lembaga publik, pers itu harus profesional dan tegak lurus. Terlebih sebagai pilar demokrasi yang ujungnya berkontribusi terhadap kualitas dan nilai demokrasi tersebut.
"Peran wartawan sangat penting, pasti banyak intervensi kepentingan sehingga penting bagi lembaga pers memegang norma tanpa harus merasa terikat dan tidak independen, namun nilai, norma maupun etika adalah sandaran bagi lembaga untuk menghasilkan sebuah output yang optimal," terangnya.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini juga meminta agar pers tidak terjebak pola pragmatis. Jika bicara potensi maka selalu pasti ada, tinggal pertanyaannya seberapa besar.
Baca Juga: Selamat! Gubri Syamsuar Dianugerahi Penghargaan Dari Kementan Atas Komitmen Jalankan PSR
"Jika pers sudah masuk pada pola-pola seperti pragmatis dan komersial, maka tinggal tunggu saatnya kehancuran kualitas demokrasi tersebut," tegasnya.
"Bicara Kabupaten Bogor seharusnya menjadi pelajaran pahit bagi lembaga pers atas output dari demokrasi itu sendiri. Tidak usah saling menyalahkan, yang jelas lembaga pers sudah saatnya menjadi pilar dan garda untuk kualitas demokrasi yang melahirkan pemimpin tangguh untuk pelayanan masyarakat yang prima," sambung Jaro Ade.
Masih kata Jaro Ade, pers harus jeli, kritis, objektif melihat pemimpin Bogor ke depan. Kemudian, selalu bersandar pada sebuah fakta kebenaran, dimana ini hak bagi masyarakat Bogor mengetahui kebaikan maupun keburukan calon pemimpinnya dan disitulah peran pers yang sangat penting.
"Bila di dalamnya berimplikasi kepentingan komersial, terkadang kebenaran informasi tergadaikan, sehingga publik disuguhkan pada opini subjektif yang menyesatkan, yang ujungnya publik bingung dan salah dalam menentukan pilihan," tandasnya. (sumber)
fokus berita :