06 Desember 2022

Kuliah Pakar Untirta, Airin Rachmi Diany Ingatkan Perempuan Bukan Sekadar Objek di Dunia Politik

Berita Golkar - Perempuan dalam kancah politik, menurut Airin Rachmi Diany, bukan hanya bermodalkan tampang, akan tetapi komunikasi politik yang positif harus menjadi modal utama.

“Komunikasi bisa lewat mana saja. Tapi kalau saya memanfaatkan media, selain itu juga turun langsung ke masyarakat. Maka dari itu adik-adik yang ingin terjun ke dunia politik, bangunlah komunikasi politik yang efektif, itu yang penting,” ungkap mantan Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany saat menjadi pembicara pada Kuliah Pakar Program Studi Magister Ilmu Komunikasi (Mikom) Pasca Sarjana Untirta di Auditorium Kampus Pakupatan, Senin (5/12/2022).

Karena itu, Airin mendorong perempuan untuk memecahkan stigma dalam bidang politik. Bakal calon gubernur Banten ini menyampaikan konsep perempuan adaptif. Perempuan yang hadir berkontribusi untuk Bangsa, penuh semangat, punya kemampuan berinovasi, kreatif, serta proaktif menghadapi perubahan zaman.

Baca Juga: Optimis Menang! Golkar Situbondo Deklarasi Pencapresan Airlangga Hartarto

“Stigma perempuan dulu itu lemah, lambat, tidak independen. Tapi sekarang, stigmanya sudah mulai berubah dan harus kita terus ciptakan. Yakni perempuan yang mandiri, serta cepat dalam mengambil keputusan,” ujar Airin.

Pada Kuliah Pakar bertajuk ‘Komunikasi Politik, Perempuan dan Pilkada Serantak 2024’ itu, Airin menekan konsep adaptif yang harus dijalankan oleh kaum perempuan.

“Dalam kancah politik, dahulu masih dipandang sebelah mata. Dan ke depan perempuan harus berkonsep adaptif, inovatif, dan jadi referensi utama dalam mengambil kebijakan,” ucap Airin.

Pada kesempatan itu Airin juga membagikan pengalamannya masuk dunia politik, khususnya di Banten. Di mana saat itu, peran perempuan dalam politik di Banten masih cukup minim.

Baca Juga: Selamatkan Uang Negara, Cen Sui Lan Dorong Pembangunan Pelabuhan Dompak dan Tanjung Moco Lanjut di 2023

“Saya ingat persis ketika pertama kali masuk politik di Banten, tantangannya cukup berat. Tetapi, mana kala potensi dan kesempatan itu ada, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, dan saya meyakini itu. Terbukti pada periode lalu, ada empat kepala daerah kabupaten/kota perempuan di Banten,” katanya.

Selain itu, Airin meyakini, Pilkada 2024 juga menjadi peluang perempuan untuk ikut berkompetisi. “Saya juga meminta doanya dari adik-adik semuanya. Semoga apa yang saat ini saya jalani menjadi jalan terbaik bagi Banten. Dan doakan saya tetap istiqamah,” pungkas Airin. (sumber)

 

fokus berita :