28 September 2022

Sosok Idham Mase, Anggota DPRD Sidrap Yang Bakal Nikahi Artis Cantik Catherine Wilson

Berita Golkar - Anggota DPRD Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) Idham Mase akan menikahi artis Catherine Wilson pada tanggal 1 Oktober mendatang. Idham dikenal sebagai politisi sekaligus pengusaha sukses asal Kabupatan Sidrap. Karier politik Idham Mase dimulai pada tahun 2014 lalu. Saat itu Idham Mase terpilih sebagai anggota DPRD Sidrap dari fraksi Golkar hingga masa jabatan 2019.

Setelah menyelesaikan periode pertama sebagai wakil rakyat, ia kembali maju untuk kedua kalinya di DPRD Sidrap pada tahun 2019. Namun saat itu ia gagal terpilih untuk periode kedua tersebut.

Selanjutnya pada tahun 2020, ia kembali mendapat kesempatan duduk di kursi legislatif dengan status sebagai pengganti antar waktu (PAW). Idham Mase menggantikan mendiang B Edy Slamet yang meninggal pada tahun 2020 lalu.

Baca Juga: Golkar Banten Siapkan Tanto Warsono Arban Jadi Calon Bupati Pandeglang 2024

Selain sukses di dunia politik, Idham yang lahir di Bajoe, 30 Maret 1972 silam ini juga sukses mengelola bisnis. Ia menekuni bisnis di bidang kuliner yang diberi nama Cafe Reza. Bisnis kafe dengan menu khas bebek palekko ini pun telah hadir di beberapa kota seperti di Makassar, Parepare, dan Sidrap.

Seperti diketahui, rencana pernikahan anggota DPRD Sidrap Idham Mase dengan artis Catherine Wilson ini viral di media sosial (medsos). Kabar pernikahan itu dibenarkan Idham Mase.
"Iya, benar saya rencana akan menikah dengan beliau (Catherine Wilson)," ungkap Idham Mase saat dikonfirmasi detikSulsel, Rabu (28/9).

Idham menuturkan prosesi pernikahan rencananya akan digelar awal bulan depan. Acara pernikahan tersebut akan dilangsungkan di Hotel Mercure, Jakarta. "Rencana tanggal 1 Oktober (menikah). Doakan ya," jelasnya.

Baca Juga: Golkar Terpopuler Di Kalangan Milenial, Christina Aryani: Berkat Perhatian Airlangga Kepada Anak Muda

Menurut Idham, untuk persiapan pernikahannya tidak ada yang istimewa. Apalagi menyiapkan mahar atau uang panaik seperti dalam budaya Bugis. "Tidak ada semacam panaik seperti kita di Bugis, hanya seperangkat alat salat saja (mahar)," tuturnya. (sumber)

fokus berita :