Ferry Wawan Cahyono Ajak Masyarakat Banjarnegara Tetap Produktif Pasca Harga BBM Naik
25 September 2022
Berita Golkar - DPRD Provinsi Jateng sangat mendukung setiap upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama setelah kenaikan harga BBM bersubsidi tahun ini.
Hal itu disampakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng, Ferry Wawan Cahyono, di Agrotera Cafe, Kabupaten Banjarnegara, Sabtu (24/9/2022), dalam kegiatan Sosialisasi Non-Perda, bertema Tetap Produktif Pasca Kenaikan BBM.
Dalam sosialisasi, Ferry mengakui kenaikan BBM menyulitkan masyarakat, karena dampaknya ke sejumlah sektor. Meski begitu, dia berharap masyarakat dapat memahami kebijakan Pemerintah Pusat tersebut, dengan tetap melakukan kegiatan perekonomiannya.
Menurut dia, Pemerintah Pusat pun memutuskan kebijakan tersebut dengan berbagai pertimbangan. “Diharap, kita bisa melihat kebijakan itu secara arif, sehingga kita bisa beradaptasi dengan kondisi saat ini,” kata politikus Golkar itu, di hadapan elemen dan tokoh masyarakat.
Baca Juga: Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono: Jawa Atau Non Jawa Punya Hak Sama Jadi Capres
Dukungan agar masyarakat dapat beradaptasi, juga dilakukan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan pemerintah kabupaten serta pemerintah kota. Dukungan tersebut, diberikan dalam bentuk bantuan langsung, agar lebih tepat sasaran.
“Dengan begitu, pemerintah juga tetap berusaha menjaga laju inflasi, agar kenaikan harga kebutuhan pokok tidak meluas, sehingga perekonomian tetap stabil. Memang, di sini pemerintah harus hadir menangani persoalan yang terjadi di masyarakat,” kata dia.
Senada, Kepala Disperindagkop UKM Kabupaten Banjarnegara Adi Cahyono Purwo Saputro mengaku sependapat dengan Ferry. Saat ini, pemkab menggelontorkan anggaran sekitar Rp 4,7 miliar untuk Bantuan Sosial bagi masyarakat yang terkena dampak kenaikan BBM.
Baca Juga: Partai Golkar Ende Rilis 6 Nama Balon Bupati Untuk Pilkada 2024
“Ada beberapa sektor penerima bantuan itu seperti usaha harian, ojol, angkot, UKM, dan pedagang pasar. Kami mengakui dana tersebut belum mencukupi untuk semua sehingga kami memilah-milah penerima bantuannya. Yang jelas, kami tetap berupaya untuk meminimalisir persoalan yang dihadapi masyarakat,” kata Adi. (sumber)
fokus berita :