02 September 2022

Legislator Cantik DPRD Riau Karmila Sari Ungkap Perjuangannya Raih Gelar Doktor di Unibraw

Berita Golkar - Bacaleg DPR RI Dapil Riau Karmila Sari tengah berbahagia. Anggota DPRD Riau ini baru saja raih gelar Doktor dari Universitas Brawijaya Malang.

Menjadi seorang politisi dituntut memiliki pintar, wawasan dan pengetahuan yang lebih, karena akan berhadapan dengan banyak hal, terutama masyarakat, pemerintah dan lainnya.

Hal ini jugalah yang ditanamkan politisi perempuan yang sering dijuluki sebagai "politisi cantik" di Riau, ia adalah Karmila Sari saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Riau dari dapil Rokan Hilir.

Terlahir dari keluarga politisi, darah politisi pun mengalir di jiwa Karmila Sari, namun ada hal yang menarik dari ketua Fraksi Golkar DPRD Riau ini.

Pendidikan menjadi hal penting baginya, karena dengan terus mengejar pendidikan akan memperluas pengetahuan dan pengalaman yang didapat.

Baca Juga: Lamhot Sinaga: Perbaiki Tata Kelola BBM Subsidi Agar Tepat Sasaran

Terpenting lagi semakin banyak bisa berbuat bagi kepentingan masyarakat dan daerah serta negara.

Maka dari situ jugalah, Karmila Sari baru saja menyelesaikan program Doktor Ilmu Administrasi di Universitas Brawijaya dengan ujian disertasinya membahas Pengelolaan e-government dalam upaya pencegahan korupsi perspektif penta helix (studi di Pemerintahan Provinsi Riau).

Perempuan yang penuh dengan kesibukan ini, karena selain menjadi politisi ia juga sebagai ibu dari anak-anaknya dan seorang istri, berhasil menyelesaikan program doktornya dengan sukses.

Memang Karmila harus menyelesaikannya lebih kurang 5 tahun, karena kendala pandemi Covid-19 dan peraturan baru yang harus mempublikasikan 2 jurnal internasional yang berindeks scopus.

"Tentunya juga sebagai anggota DPRD dan kader partai politik yang banyak kesibukan lainnya, tapi Alhamdulillah tuntas juga,"ujar Karmila bercerita.

Adapun pembimbingnya dalam ujian tersebut oleh 2 profesor dan seorang dekan.

Penguji eksternal tidak hanya guru besar UI namun mantan Wamen PAN Prof Eko termasuk Kepala Bappedalitbang Provinsi Riau Emri Ph.D serta penguji internal oleh profesor - profesor dari Universitas Brawijaya.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Banjir Dukungan Maju Capres 2024 Dari Relawan Mulai Jabar Hingga Jatim

Karmila sendiri mengambil S1 nya di bidang IT (Sarjana Komputer) dan S2 Ekonomi (MM), sedangkan S3 nya tentang Ilmu Administrasi.

"Makanya judulnya berdasarkan background dari ilmu sebelumnya dan kondisi pekerjaan sekarang,"ujar Karmila.

Harapan besar Karmila, tentunya memperbanyak generasi muda terutama perempuan untuk terus produktif bahkan lebih baik lagi mengambil S3.

"Karena tamatan S3 belum terlalu banyak. Kita perlu peningkatan IPM dalam meningkatkan kualitas SDM Riau,"ujarnya.

Dengan ilmu kebijakan publik ini lanjut Karmila, bersama dengan stake holder terkait untuk menciptakan peraturan-peraturan yang sesuai kebutuhan dengan masyarakat Riau namun secara komprehensif.

"Pemberlakuan reward and punishment mempermudah untuk disiplin aplikasi kebijakan yang dibuat secara berkesinambungan,"ujarnya.

Baca Juga: Bamsoet Dukung Pengembangan Hatta Memorial Heritage, Museum Bung Hatta di Platform Metaverse

Karena lanjut Karmila, penelitian berkaitan dengan e-government bersama Pemeritah Provinsi Riau terus -menerus memperbaiki kualitas e-government dengan leading sektornya Diskominfo dengan bersinergi juga bersama swasta, akademis, masyarakat/LSM dan media untuk publikasi pemanfaatan website www.riau.go.id.

Karmila menambahkan, banyak aplikasi di situ yang juga terkait dengan berbagai OPD namun kadang informasi tidak di update konsisten.

Fasilitas canggih ini seharusnya semua masyarakat Riau sudah mulai aktif memakainya dan pemprov Riau terus mengembangkan kemampuan aplikasi tersebut.

"Sehingga pelayanan pemerintah, betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat kapan saja dan dimana saja. Semua akan terrecord dengan baik sehingga mengurangi kecenderungan dalam hal-hal yang merugikan negara maupun masyarakat,"jelas Karmila.

Karmila juga berpesan untuk mereka yang masih dalam studi untuk besarkan dan tebalkan kata pantang menyerah di kamus masing-masing mahasiswa.

"Tidak ada yang datang begitu saja, semua butuh perjuangan. Justru di proses ini membentuk karakter kita secara tidak langsung. Ilmu sangat luas, tetap humble dan bersinergi agar program yang kita cita-cita kan lebih mudah tercapai dengan hasil yang memuaskan,"ujar Bacaleg DPR RI Dapil Riau satu ini. (sumber)

 

 

fokus berita :